#40 Puisi: Kusadari

-

Kusadari

Karya: Nio Zaharani


... ....
.... ...
..... ..
...... .


Aku terbiasa ada kamu di sisi
Bahkan, terkadang aku tenggelam dalam kasihmu
Seperti inikah?
Kerinduan?


Kamu tinggalkan daku di padang gersang
Terbalut debu dan pasir; seluruh tubuh
Kering dan perih mencekik leherku
Apakah ini ... Rindu?


Kusadari; ini berat
Hingga aku hilang akal
Hilang gairah 'tuk sekadar bergerak
Aku layu dan hampir mati


Kusadari; kau begitu berarti
Ribuan detik berlalu tanpa sentuhanmu
Ingin kugapai dan tak kulepas; kamu
Kugenggam serta kupeluk dalam atma


Kusadari; aku butuh
Kehadiranmu selalu; di sini
Jangan tinggalkan ngilu bekas sayatan --rindu tak bertepi--
Kumohon datanglah, bunuh rindu ini




Nganjuk, 17 Oktober 2019
~Bersama siulan angin yang berlomba saat senja~
Simple woman, simple mind, aim for perfection

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

-
Image
Pengunjung Galeri Nio 🌻 Dalam tulisan ketiga tentang "Seri Info Nganjukku", saya akan menyampaikan tentang penduduk Nganjuk dan kesenian tradisonal yang menjadi 'nyawa' mereka. Baiklah, yuk langsung saja! 3. Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 jumlah penduduk Kabupaten Nganjuk adalah 1.051.900 jiwa. Jika diamati dari hasil perbandingan jumlah penduduk dengan tahun sebelumnya dalam situs resmi BPS, maka pertumbuhan penduduk Nganjuk mencapai 3.000 sampai dengan 5.000 jiwa pertahun. Persebaran penduduk di Nganjuk cukup merata. Daerah terpadat adalah  Kecamatan Nganjuk. Hal ini sangat beralasan karena kecamatan tersebut menjadi pusat pemerintahan. Diikuti Kecamatan Kertosono kemudian Prambon. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam dan sisanya menganut agama Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Khonghucu, dan Kepercayaan (kepercayaan nenek moyang). Mata pencaharian utama pend...
Read more

#27 Legenda Arca Rara Jonggrang

-
Image
Derap ribuan langkah kaki menggema di seluruh penjuru rimba. Sekelompok bayangan hitam menerabas kabut fajar. Dalam remang cahaya, siluet sosok perkasa di ujung barisan tampak gagah di atas seekor kuda. Perlahan surya menyapa. Mengungkap tiap lekuk sosok pemimpin. Bentuk dagu yang tegas. Kumis tipis bertahta di atas bibir. Hidung besar dan mancung. Sorot mata gelap nan tajam berpayung alis hitam. Kulit sawo matang membungkus otot lengan. Tampak kilauan hiasan emas yang melingkari gelungan rambutnya. Dialah sang pangeran sekaligus panglima perang Kerajaan Pengging. Putra kedua Prabu Damar Maya. Raden Bandung Bondowoso. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Kerajaan Baka sekaligus mengakhiri hidup sang raja, Raden Bandung diperintah ayahandanya untuk menduduki istana serta menangani semua urusan kerajaan. Termasuk keluarga keraton. Mendengar kedatangan pawai pasukan musuh, penghuni keraton Baka panik. "Den Ayu, rombongan musuh sudah memasuki ibu kota kerajaan...
Read more

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

-
Image
Pengunjung Galeri Nio 🌻 Sejarah Kabupaten Nganjuk telah dikupas dalam tulisan saya yang berjudul " Sejarah Nganjuk "Kota Angin" . Nah, dalam "Seri Info Nganjukku" kali ini, saya akan membeberkan peta Nganjuk 😅 (tidak secara harfiah). Baiklah, ini dia! 2. Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk peta-kota.blogspot.com Kabupaten Nganjuk terletak antara 111°5' sampai dengan 112°13' BT dan 7°20' sampai dengan 7°59' LS. Luasnya adalah sekitar 122.433 km² atau setara dengan 122.433 Ha yang terdiri dari atas: Tanah sawah 43.052 Ha Tanah kering 32.373 Ha Tanah hutan 47.007 Ha Rincian data di atas mungkin sudah tidak sesuai dengan keadaan terkini, karena adanya perluasan lahan pemukiman yang melahap tanah sawah (salah satunya perumahan yang saya tempati). Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Trenggalek di selatan, serta Kabupa...
Read more