#44 Kisah Nabi Nuh a.s. dan 'Auj Bin Anaq

Pengunjung Galeri Nio 🌄


Pernahkah mendengar nama atau kisah 'Auj bin Anaq? Manusia yang bisa disebut sebagai 'The Real Giant'. 'Raksasa Asli' ini berusia 3.500/4.500 tahun (menurut dua versi), dan memiliki tinggi 580 meter. Dengan usia sepanjang itu, 'Auj bin Anaq telah hidup dari zaman Nabi Adam a.s. hingga Nabi Musa a.s.

'Auj adalah putra Nabi Adam a.s. yang kafir dan suka berbuat kerusakan. Dengan ukuran sebesar itu, dia tinggal duduk di sebuah gunung dan memasukkan tangannya ke laut untuk mengambil ikan saat lapar. Namun, tidak jarang juga dia memaksa penduduk suatu negeri untuk menyediakan makanan sebagai biaya 'keamanan'. Sedangkan makanan yang perlu disiapkan untuk membuat seorang 'Auj kenyang tidaklah sedikit. Rakyat pun sengsara dan kelaparan karenanya.

Kezaliman 'Auj bin Anaq berakhir pada masa Nabi Musa a.s. melalui sebuah perang besar. Dia harus meregang nyawa ketika Allah SWT. mengutus burung Hud hud menjatuhkan sebuah batu dari neraka untuk melumpuhkan 'Auj, sehingga Nabi Musa bisa memukulnya dengan tongkat sekuat tenaga.

Meskipun 'Auj adalah musuh Nabi Musa, tetapi dia bukan musuh Nabi Nuh a.s. Pada masa lalu, dia pernah membantu Nabi Nuh a.s. dalam proses pembuatan kapal. Bantuan apa yang diberikan 'Auj? Mari kita simak kisahnya.

Sebelum membuat kapal, Allah SWT. memerintahkan Nabi Nuh a.s. untuk menanam pohon jati dan beberapa jenis pohon lainnya. Pohon-pohon tersebut ditanam di daerah yang sangat jauh, Kuffah. Setelah 40 tahun, waktunya panen tiba. Namun, bagaimana cara membawa kayu sebanyak itu dari Kuffah ke Khairah? Siapa yang bisa membawanya dalam sekali jalan?

Allah SWT. mengutus Nabi Nuh a.s. menemui 'Auj bun Anaq untuk meminta bantuannya. Beliau pun segera mendatangi 'Auj dan menyampaikan hajatnya.

"Baiklah, aku mau membantu. Asal kau bisa membuatku kenyang," kata 'Auj sambil tersenyum. Dia yakin Nabi Nuh a.s. tidak akan mampu melakukannya.

"Wahai 'Auj! Tunggulah, besok aku akan datang membawa makanan." Nabi Nuh a.s. pulang dan kembali pada keesokan harinya sesuai janji. Beliau membawa serta tiga potong roti.

Melihat apa yang dibawa beliau, 'Auj terbahak-bahak, "Aku bilang bawa makanan untuk membuatku kenyang. Lihat apa yang kau bawa itu!"

"Sudahlah, makan saja dulu. Tapi sebelum makan, kau harus membaca 'bismillahirrahmaanirrahiiim'. Itu syarat dariku," saran beliau pada 'Auj.

"Baiklah! Toh tidak akan ada yang berubah."

Nabi Nuh a.s. membagi dua sepotong roti yang pertama dan menyerahkannya pada 'Auj satu persatu. Setelah habis, beliau membagi dua lagi potongan roti selanjutnya. Namun baru satu bagian yang dimakan, 'Auj sudah merasa kenyang. Dia merasa heran bagaimana bisa satu potong roti lebih setengah bisa membuatnya kenyang begitu cepat.

Sesuai perjanjian, 'Auj pun mau membantu Nabi Nuh a.s. untuk membawakan kayu-kayu dari Kuffah ke Khairah, tempat pembuatan kapal. Dalam waktu singkat dan cepat, bahan utama pembangun kapal telah sampai di tujuan. Beliau berterima kasih pada 'Auj, dan di sanalah mereka berpisah dan tidak pernah bertemu lagi.

Nah, bagaimana kisah tadi? Itulah salah satu hikmah membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu. Semoga bermanfaat dan ... Terima kasih 😊

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk