#11 Malam Anugerah TKKD Pertama Di Indonesia

Pengunjung Galeri Nio.


Pada Rabu, 18 September 2019. Digelar sebuah perhelatan akbar di Gedung Wanita yang beralamat di Jalan Yos Sudarso No.3, Payaman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Acara yang bertajuk Malam Anugerah Tata Kelola Keuangan Desa ini merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap pengelolaan keuangan desa yang pertama di Indonesia.


Tuan rumah acara tersebut adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk yang notabene merupakan pengawas pengelolaan dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat. Tamu undangan didominasi kepala desa sekabupaten Nganjuk sejumlah 264 orang. Untuk menyukseskan acara ini, Inspektorat menjalin kerja sama dengan Pemda, dinas-dinas terkait, Bank Jatim, serta JTV Kediri. UMKM juga ikut meramaikan acara ini dengan mendirikan stan makanan, minuman, aksesoris, dan pakaian.


Pra acara dimulai pukul 19.30. Seniman campur sari membawakan lagu-lagu manis untuk menghibur tamu yang sudah datang dan panitia yang sedang sibuk. Acara utama dimulai pukul 20.30 WIB setelah kedatangan Bupati Nganjuk, Bapak Novi Rahman Hidhayat, beserta wakilnya, Bapak Marhaen Djumadi.

Malam anugerah resmi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh hadirin, kemudian pembacaan doa. Setelah itu, hadirin disuguhi penampilan tari tradisional Gambyong.

Selanjutnya, pembawa acara menyilahkan Bapak Inspektur, Lishandoyo, selaku kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk untuk memberi sambutan. Beliau berterima kasih kepada pemerintah desa karena telah membuat laporan rutin yang berkenaan dengan pengelolaan dana desa. Sambutan kedua disampaikan oleh Pak Novi, Bupati Nganjuk. Beliau menuturkan semoga dengan adanya acara penghargaan ini, dapat memacu semangat pemerintah desa agar memanfaatkan secara maksimal penggunaan dana untuk membangun desa masing-masing.

Acara selanjutnya adalah penampilan seni karawitan, lalu disusul menyanyikan lagu Desaku yang diikuti oleh seluruh hadirin sambil berdiri.

Pada puncak acara Malam Anugerah TKKD, pembawa acara memanggil sepuluh dari duapuluh desa terbaik yang akan mendapatkan penghargaan atas prestasinya. Kesepuluh desa yang mendapat peringkat madya adalah sebagai berikut.
  1. Desa Jatipunggur, Kecamatan Lengkong
  2. Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu
  3. Desa Garu, Kecamatan Baron
  4. Desa Munung, Kecamatan Jatikalen
  5. Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono
  6. Desa Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk
  7. Desa Berbek, Kecamatan Berbek
  8. Desa Dawuhan, Kecamatan Jatikalen
  9. Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang
  10. Desa Talang, Kecamatan Rejoso


Kesepuluh kepala desa mendapatkan piagam dan tropi sebagai bentuk penghargaan atas kerja baik mereka sebagai pemegang kebijakan di desa. Setelah itu, Bapak Novi menyilahkan salah satu kepala desa, sebagai perwakilan, untuk memberikan kesan dan pesan selama mengelola anggaran. Sebelum turun dari panggung, seorang penyanyi mengajak seluruh tamu undangan untuk menyanyikan lagu Caping Gunung sambil berjoged ringan.

Penghargaan terakhir untuk sepuluh desa dengan peringkat pratama, yang diraih oleh;
  1. Desa Balongrejo, Kecamatan Berbek
  2. Desa Tembarak, Kecamatan Kertosono
  3. Desa Loceret, Kecamatan Loceret
  4. Desa Sambiroto, Kecamatan Baron
  5. Desa Tempelwetan, Kecamatan Loceret
  6. Desa Sumberwindu, Kecamatan Berbek
  7. Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong
  8. Desa Bendolo, Kecamatan Sawahan
  9. Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos
  10. Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo

Prosesi penghargaan dilakukan sama persis seperti sebelumnya. Namun yang berbeda, sebelum turun panggung, Bapak Kirun muncul dari belakang panggung lalu menghibur seluruh hadirin.

Setelah para kepala desa kembali ke tempat duduk, Bapak Kirun dan Pak Novi berbincang sebentar di atas panggung. Kemudian disusul Pak Marhaen. Mereka saling melempar guyonan untuk menghangatkan suasana. Bapak Kirun menyatakan bahwa beliau bangga kepada Nganjuk, yang telah memelopori acara penghargaan semacam ini.
Pada penghujung acara, penampilan Bapak Kirun dan kawan-kawan berhasil mencairkan ketegangan. Suara tawa bergemuruh memenuhi gedung utama. Dengan mengalunnya lagu dari Koes Ploes yang dipimpin oleh Bapak Kirun, maka berakhirlah acara Malam Anugerah TKKD pada pukul 22.45 WIB.


Kesuksesan acara perdana ini berkat kerja sama semua pihak. Dan ucapan selamat atas kesuksesan ini disampaikan langsung oleh Pak Novi dan Pak Marhaen sambil berjabat tangan  langsung dengan semua panitia tuan rumah, Inspektorat Nganjuk.


Selamat dan sukses untuk Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk.

*Semua foto dalam artikel ini adalah dokumen pribadi.




Comments

  1. Waw .. Aku org nganjuk tp juarang ikut acara nganjuk πŸ˜„

    ReplyDelete
  2. Keren mbak Nio untuk liputannya. Terima kasih juga atas bantuannya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Mbak Nova 😊... Sama2 πŸ™

      Delete
  3. Detail sekali😍 keren mbak, lanjutkan!

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Alhamdulillah, terima kasih Pak, semangat 😊

      Delete
  5. bagus.. namun, kenapa ada sistem peringkat, setelah itu ada efek pendiskrimasian peringkat bawah.. kenapa tidak pake siatem tervaforit, terajin, terhandal, desa tidak ada korupsi, desa termaju pendidikan, anggaran tersedikit, dll..
    #hanyapertanyaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setahuku itu berdasarkan hasil evaluasi tahun anggaran 2018, klo jumlah anggaran tiap desa sama, KakπŸ˜…... Kan program pemerintah, peringkat itu diberikan untuk desa2 yang paling baik dalam hal bukti nyata pemanfaatan dana desa dan pelaporan keuangannya

      Delete
  6. Acaranya keren, tulisannya pun detail sekali πŸ€—

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk