#10 My Will

"Life is like a boat."



Hidup itu ibarat sebuah perahu. Diombang-ambingkan ombak pilihan, didorong angin impian, dan diseret arus takdir. Di mana kiranya akan berlabuh?



Pengunjung Galeri Nio. Sekilas pandang, pertanyaan tersebut sangat biasa dan tidak perlu dijawab. Namun ternyata, itu adalah pertanyaan jebakan, yang mana membuat kita berpikir, "masa depan seperti apa yang menanti?"


Kita memang takkan takkan pernah tahu seperti apa masa depan itu. Namun, kita bisa mulai menatanya dari sekarang.


Sebagai contoh, saya sendiri, dengan menjawab pertanyaan tantangan pekan dua dari ODOP Batch 7.
"Apa yang ingin kamu tulis?"
(Sebenarnya, pengumuman tantangan agak panjang dengan berbagai kriteria, tapi berhubung saya orangnya sederhana, maka dirangkum saja. 😁)


Oke, inilah jawaban saya.
Saya ingin menulis semuanya, baik fiksi atau nonfiksi. Keduanya sama-sama memiliki pesona tersendiri. Bahkan, jujur saja, saya ini orang yang serakah ilmu, semua ingin saya coba dan pelajari. Justru membatasi diri malah akan membuat saya frustasi.


Dilahirkan dengan darah seni, membuat saya menyukai keindahan. Baik keindahan yang tersurat maupun tersirat. Sebagai perwujudan rasa suka tersebut, saya menekuni dunia gambar. Meski belum masuk dalam katagori mahir, tapi sudah bisa dibilang bagus.


Dari menggambar, naik tingkat menjadi melukis. Lukisan saya yang paling terkenang berjudul "Mr. D". Sebuah lukisan hitam putih seorang pria berjubah, bertopi kulit, dengan rambut keriting yang terurai tertiup angin, dan berlatar belakang bulan purnama. Menurut informasi adik kelas, lukisan ini dipajang di perpustakaan SMA. Entah, sekarang masih ada atau tidak, karena gedung perpustakaan mengalami renovasi.


Setelah bergelut di dunia dua dimensi selama 12 tahun, saya harus rehat karena kesibukan merantau. Kemudian datang kesibukan mengabdi di madrasah. Sekarang, setelah menikah dan pindah domisili, Allah SWT. membuka jalan baru untuk saya. Jalan menulis.
(Sebagian koleksi)
Di mulai dengan bergabung di Kopling bulan Mei 2019. Lalu iseng (tapi niat) mengikuti lomba antologi cerita mini yang bertema "Cinta Pertama". Alhamdulillah, lolos. Sekarang sudah memasuki proses cetak. Setelah itu saya mulai berani bergabung dengan komunitas literasi di Facebook.


Tidak berselang lama datanglah event ODOP pada bulan Agustus. Bermodal niat dan nekat, saya mendaftar. Dan alhamdulillah lolos jadi peserta. Apapun hasil akhirnya nanti, itu urusan Yang Di Atas. Yang penting saya berusaha dan belajar.


Nah, dalam tantangan kali ini juga ditanya, "buku seperti apa yang ingin kamu buat?"
Dengan sangat yakin, saya ingin membuat buku yang bermanfaat. Baik berjenis hiburan, inspirasi, atau ilmu. Tapi jika diminta lebih spesifik, maka itu adalah sebuah nomik, novel komik yang bergenre fantasi.


Mengapa begitu? Karena akar saya adalah dua dimensi. Menggambar adalah hobi. Maka saya ingin menggabungkan dua dunia ini menjadi satu.


Sekian curahan hati yang bisa saya utarakan, semoga para PJ dan teman-teman seperjuangan dapat memahami tulisan saya yang masih awut-awutan ini.
Terima kasih. ♥





Comments

  1. πŸ€—πŸ‘πŸ‘ dan aku belum menemukan diksi

    ReplyDelete
  2. Life is beautiful ceunah ya, Mama Mio🀭

    ReplyDelete
  3. Terus semangat untuk berkarya, apapun hasilnya yang penting senang πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

    ReplyDelete
  4. Suhuuu... Ajarin anatomi dung. Komikus kanπŸ€—

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk