#19 Puisi: Menundukkanmu
MENUNDUKKANMU
Terik sahara bakar dahaga
Tertipu belai fatamorgana
Mencari sejuk dalam suara
Dedaun gugur jauh di sana
Alunan iramamu, sayang
Bak gemericik air yang meleburkan asa
Golak hawa dalam rongga panjang
Memekik lantang dalam atma
Samar
Kaubilang itu jelas
Ada
Kaubilang itu tiada
Tenggelam dalam kerling manikmu
Terbuai dalam manis pahit aksaramu
Aroma lahak tak tercium lagi
Bukannya sirna, hanya membaur
Hijab menjadikan tampak elok
Melahap bangkai dalam kubur
Menjulur lidah agni menjilati setiap sisi
Tiada indah sangit di ulu
Lahir hentakan setajam sembilu
Koyakkan umpuk masif kasih semu
(Nio Zaharani, Nganjuk)
Merangkul agni, pudar
ReplyDeleteTumbuh kembali menyibak bumi
Tuhan, tabahkan hati kami yang lemah ini
DeleteMenanti sadar mereka yang ringkih
Selamat pagi
ReplyDeleteSelamat pagi 🙏🙏🙏
ReplyDeleteSelamat malam 🙏😁
DeleteBelum nangkap maksudnya apa hehe
ReplyDeleteAda kata kunci di tiap bait, Kak 😅
Delete