#6 Keluarga Fulan
Selamat datang pengunjung Galeri Nio.
Dalam hidup tentunya perlu relaksasi dan hiburan dari keseharian yang padat merayap. Misalnya, dengan tertawa sejenak sekiranya dapat mengendorkan syaraf yang tegang.
Serial humor Keluarga Fulan hadir di Galeri Nio sebagai oase penyegaran.
Kisah keluarga biasa, di lingkungan masyarakat biasa, dengan anggota keluarga biasa, dan sifatnya biasa-biasa saja. Ada Pak Fulan, Bu Fulan, Kak Fulan, dan Dik Fulan.
***
1. Azan
Pagi yang cerah ceria di hari minggu, Pak Fulan sedang asyik bercengkerama dengan kedua anaknya di teras.
2. Resleting
Sore itu Bapak baru pulang kerja. Ia mendapati resleting jaketnya rusak.
3. Maling
4. Kaos
Hari itu Bapak mendapat oleh-oleh kaos dari temannya yang baru pulang dari Bali.
Ibu : "Wah, warnanya bagus, Pak. Bahannya juga, adem."
Bapak : "Iya, sepertinya cocok buat Bapak."
Ibu. : "Dicoba, Pak."
Bapak : "Aduh, Bu. Kog sempit, ya?"
Ibu : "Nggak kog. Bagian bawah longgar dan panjangnya pas gitu loh."
Bapak : "Wah, kerahnya kecil ini. Bapak kecekik."
Ibu : (Mengamati gambar kaos Pak Fulan) "Kuwalik, Cak!"
Bu Fulan terpingkal-pingkal sambil membantu suaminya yang tersipu malu melepas kaos.
***
5. Melon
Siang itu sangat panas. Kak Fulan dan adiknya menunggu penjual buah langganan mereka lewat.
Penjual : "Buah-buah. Tinggal dua."
Kak Fulan : "Buah, Om!" (Berseru)
Penjual : "Pilih, Dek. Masih segar semua."
Dik Fulan : "Katanya tinggal dua, Om. Ini masih banyak." (Protes)
Penjual buah terkekeh.
Kak Fulan : "Om, aku punya tebakan. Tapi kesempatan jawabnya cuma sekali."
Penjual : "Boleh. Kalau Om bisa jawab hadiahnya apa?"
Kak Fulan : "Hadiahnya ... Aku beli banyak. Tapi kalau tidak bisa jawab, kasih gratis, ya?!"
Penjual : "Oke, siapa takut!"
Kak Fulan : "Buah apa yang nggak enak?"
Penjual berpikir. Kak Fulan senyum-senyum sedangkan Dik Fulan masih sibuk memilih buah.
Penjual : "Buah busuk."
Kak Fulan : "Salah. Hore! Dapat gratis, Dek."
Penjual : "Iya iya. Ambil! Tapi dua saja. (Menggerutu) Jawaban yang benar apa, Dek?"
Kak Fulan : "Melon... (meraih tangan adiknya dan menunjuk bagian yang melepuh) ...tos." (Nyegir kuda)
***
6. Piaraan
Riuhnya ruang kelas saat jam kosong juga sering dialami Bu Fulan muda.
Sis 1 : "Girls, aku baru beli kucing persia. Lucu banget tau nggak sih!"
Sis 2 : "Puppies di rumahku juga lagi unyu-unyunya, lho!"
Sis 1 : "Seneng banget nggak sih kalo punya piaraan."
Sis 2 : "Bangeeettzzzz! Eh, Lan! Kamu punya piaraan juga nggak?"
Bu Fulan : "Punya lah! Banyak malah. Macem-macem jenis pula."
Sis 1 & 2 : "Cius?! Apa aja?"
Bu Fulan : "Semut, cicak, laba-laba, kutu, tokek, kaki seribu, katak, rayap, nyamuk."
*
*
*
Dalam hidup tentunya perlu relaksasi dan hiburan dari keseharian yang padat merayap. Misalnya, dengan tertawa sejenak sekiranya dapat mengendorkan syaraf yang tegang.
Serial humor Keluarga Fulan hadir di Galeri Nio sebagai oase penyegaran.
Kisah keluarga biasa, di lingkungan masyarakat biasa, dengan anggota keluarga biasa, dan sifatnya biasa-biasa saja. Ada Pak Fulan, Bu Fulan, Kak Fulan, dan Dik Fulan.
***
1. Azan
Pagi yang cerah ceria di hari minggu, Pak Fulan sedang asyik bercengkerama dengan kedua anaknya di teras.
Kakak :
"Pak, Adik tidak salat."
Adik : "Ish, salat kog." (Memandang tajam si kakak sambil
cemberut)
Kakak : "Kapan? Kamu bangun aja jam 6."
Bapak : "Sudah, sudah. Kakak nggak
bangunin Adik?"
Kakak : "Sudah, Pak. Tapi Adiknya tidur lagi."
Bapak : "Adik kog tidur
lagi? Harusnya bangun terus salat."
Adik : "Tidak azan, Pak."
Bapak : "... , lho, tidak
azan bagaimana maksudnya?"
Adik : "Kata Bapak kan kalau dengar azan baru salat. Adik tadi
tidak dengar azan." (polos)
***2. Resleting
Sore itu Bapak baru pulang kerja. Ia mendapati resleting jaketnya rusak.
Bapak: "Bu, resletingnya kemarin nggak jadi dibenerin to?"
Ibu : "Sudah, Pak. Ibu bawa ke tukang permak, katanya cuma
kepalanya yang perlu diganti."
Bapak: "Tapi kog masih
rusak begini?"
Ibu : "Coba sini lihat." (Mengambil jaket dari tangan Bapak
dan memeriksanya)
Bapak: "Tukang permak kog nggak niat." (Menggerutu)
Ibu : "Bukannya nggak niat.
Resleting itu ibarat kepercayaan, kalau sudah rusak nggak bisa diperbaiki, harus diperbarui." (Serius)
Bapak: " ... ? Kuwalik, Yu...!" (Protes sambil
tertawa)
***3. Maling
Zaman Pak Fulan masih lajang, kamar kosnya kemalingan.
Bro 1 : "Bro, gimana sih kog bisa-bisanya
kemalingan?"
Pak Fulan : (Menghela napas) "Sepertinya lupa
kukunci tadi pas berangkat kuliah, Bro."
Bro 2 :
"Sudah kau periksa apa aja yang hilang? Nanti kita laporkan
sama-sama."
Pak Fulan : "Yang hilang sarung sama
sajadah."
Bro 1 : "Bah! Alim kali si Maling!"
Pak Fulan muda diam sejenak
lantas duduk bersila di alas tidurnya.
Bro 2 : "Kau ini kena musibah kog kalem-kalem aja,
Bro?!"
Pak Fulan : "Nggak apa-apa, cuma sarung dan
sajadah. Lagi pula sepertinya aku tahu siapa yang ngambil."
Bro 1 dan 2 : "Siapa?"
Pak Fulan : "Yang punya."
***4. Kaos
Hari itu Bapak mendapat oleh-oleh kaos dari temannya yang baru pulang dari Bali.
Ibu : "Wah, warnanya bagus, Pak. Bahannya juga, adem."
Bapak : "Iya, sepertinya cocok buat Bapak."
Ibu. : "Dicoba, Pak."
Bapak : "Aduh, Bu. Kog sempit, ya?"
Ibu : "Nggak kog. Bagian bawah longgar dan panjangnya pas gitu loh."
Bapak : "Wah, kerahnya kecil ini. Bapak kecekik."
Ibu : (Mengamati gambar kaos Pak Fulan) "Kuwalik, Cak!"
Bu Fulan terpingkal-pingkal sambil membantu suaminya yang tersipu malu melepas kaos.
***
5. Melon
Siang itu sangat panas. Kak Fulan dan adiknya menunggu penjual buah langganan mereka lewat.
Penjual : "Buah-buah. Tinggal dua."
Kak Fulan : "Buah, Om!" (Berseru)
Penjual : "Pilih, Dek. Masih segar semua."
Dik Fulan : "Katanya tinggal dua, Om. Ini masih banyak." (Protes)
Penjual buah terkekeh.
Kak Fulan : "Om, aku punya tebakan. Tapi kesempatan jawabnya cuma sekali."
Penjual : "Boleh. Kalau Om bisa jawab hadiahnya apa?"
Kak Fulan : "Hadiahnya ... Aku beli banyak. Tapi kalau tidak bisa jawab, kasih gratis, ya?!"
Penjual : "Oke, siapa takut!"
Kak Fulan : "Buah apa yang nggak enak?"
Penjual berpikir. Kak Fulan senyum-senyum sedangkan Dik Fulan masih sibuk memilih buah.
Penjual : "Buah busuk."
Kak Fulan : "Salah. Hore! Dapat gratis, Dek."
Penjual : "Iya iya. Ambil! Tapi dua saja. (Menggerutu) Jawaban yang benar apa, Dek?"
Kak Fulan : "Melon... (meraih tangan adiknya dan menunjuk bagian yang melepuh) ...tos." (Nyegir kuda)
***
6. Piaraan
Riuhnya ruang kelas saat jam kosong juga sering dialami Bu Fulan muda.
Sis 1 : "Girls, aku baru beli kucing persia. Lucu banget tau nggak sih!"
Sis 2 : "Puppies di rumahku juga lagi unyu-unyunya, lho!"
Sis 1 : "Seneng banget nggak sih kalo punya piaraan."
Sis 2 : "Bangeeettzzzz! Eh, Lan! Kamu punya piaraan juga nggak?"
Bu Fulan : "Punya lah! Banyak malah. Macem-macem jenis pula."
Sis 1 & 2 : "Cius?! Apa aja?"
Bu Fulan : "Semut, cicak, laba-laba, kutu, tokek, kaki seribu, katak, rayap, nyamuk."
*
*
*
Haha, bikin ketawa malam-malam. Suka
ReplyDelete😍 terima kasih. Dagelanku manjur buat Kak Tantie
DeleteSereceh ini kah joke ku😆
ReplyDeleteReceh itu rame, cz berbunyi, klo kertas ... sepiii😆
Delete