Andai Aku Sopir Truk


Panggilan datang, saat terbang. Memutar roda kendali memakan waktu tak pasti. Andai aku sopir truk, kurang tidur tapi banyak mimpi.


Alangkah berat hidup ini jika tak diiringi rasa syukur. Apapun yang kita usahakan asal halal, terima hasilnya dengan senyuman. Menjadi sopir bukan cita-cita, tapi jalan yang ada. Waktu keberangkatan yang tak kenal suhu, harus tetap diburu. Demi pundi-pundi yang dinanti.


Uang saku sudah di tangan, upah menunggu pulang. Tenggat waktu diberikan dini, jangan sampai kena penalti. Jalan yang biasa dilalui tak melulu legakan hati. Ular kemacetan kerap melintas, mencegat. Lantas harus ngebut mengejar waktu. Tapi ingat nasihat, hambat. Tergoda Si Jendela Jamak dan Si Semut meraung, ikut melesat, menari. Tapi ingat 12 digit angka di burit.


Tak bisa terus melaju sekuat mata. Roda karet harus rehat. Beban punggung dan kondisi jalanan merebus tubuhnya. Kopi dan lagu Wali setia menemani. Dendang Armada menguatkan jiwa.


Sampailah pada tujuan. Mission complete! Perjalanan panjang ditempuh kembali. Rindu keluarga yang bertubi-tubi menghujam hati. Kebut! Kebut! Kebut! Seperti tak takut mati. Kawan jalan menepuk bahu, "Ingat Tuhanmu, sayang nyawamu, demi keluargamu". Ah, kau memang rem tercakram, Sobat!


#kopling
#ngopling
#ngoplingbebas


Comments

  1. Ingat bacaan di blakng truk "jangan tinggalkan yang tulus demi yang mulus" haha

    ReplyDelete
  2. Iya, 😆 Tulisan ini jg dpt ilham dr buritan truk

    ReplyDelete
  3. Pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata, padahal nyawa jadi taruhan setiap hari. Bisa merasakan.. soalnya almarhum bapak dulu sopir juga.. tapi sopir bus.. :)

    Keren tulisannya. Singkat, padat, diksinya cakep dan pas.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk