Ulasan Cerita Mimpi di Dalam Mimpinya Mimpi

Pengunjung Galeri Nio 🌻


Ini adalah tulisan kedua setelah saya resmi tergabung dalam keluarga besar ODOP. Terpaut cukup lama memang πŸ˜…. Setelah lulus, kini saya dihadapkan pada tantangan baru, higher level. Kelas Fiksi ODOP menjadi arena belajar yang baru. Rentetan tugas yang sudah dijabarkan PJ memacu adrenalin, dan ... inilah yang saya tulis untuk memenuhinya.

ULASAN CERPEN NGODOP.COM
KARYA ACHMAD IKHTIAR AKA UNCLE IK YANG BERTAJUK "CERITA SEORANG LELAKI YANG SEDANG BERMIMPI TENTANG DIRINYA YANG SEDANG BERMIMPI"

Cerpen Uncle Ik ini dimuat pada edisi 1/I/Maret 2019. Baiklah, karena masih 'bayi' dan butuh asupan 'gizi', saya akan mengupas, eh, mengulas setiap unsur dari cerpen.

Let's start!

1. Unsur Intrinsik

a. Tema

Tema yang diusung cukup sederhana, mimpi. Namun, mimpi yang diambil dari sudut pandang yang unik. Tokoh 'Aku' menceritakan bagaimana tingkah dirinya di dalam mimpi yang saling tumpuk, membentuk tiga lapis mimpi. Nah, cerita berlanjut dalam mimpi lapis ketiga ini.

Tokoh 'Aku' sadar betul bahwa dia sedang bermimpi, dan ingatannya akan dunia nyata begitu kuat. Namun pada akhir cerita, Uncle Ik menyuguhkan ending yang butuh dikuyah perlahan. Agak kaget juga, ada bayi yang bisa bermimpi seperti itu. Ataukah ... sebenarnya 'Aku' masih di alam mimpi? Atau bereinkarnasi di dunia lain?

b. Tokoh dan Perwatakan

Tokoh 'Aku' menjadi pusat cerita ini. Dia memiliki keinginan besar untuk membahagiakan orang yang dia kasihi. Dia adalah seorang anak yang berbakti dan kekasih yang setia. Hal ini terbukti dari tindakannya yang melamar sang pujaan hati, membelikan Bapak dua ekor kerbau, serta mendaftarkan Emaknya pergi haji.

Tokoh pendukung, yaitu Narti, kekasih 'Aku'. Gadis yang sabar, keibuan, dan cerdas. Namun, ada bagian di mana gadis itu digambarkan tidak memiliki kesetiaan, yakni saat berboncengan dengan sang mantan. Kemudian Bapak, seorang yang memiliki kebanggaan dan harga diri. Kerbau adalah hewan perlambang kemakmuran. Suatu hal yang ingin dicapai sang Bapak. Lalu ada Emak, perempuan religius yang memiliki keinginan kuat bersua dengan Ka'bah dan mencium Hajar Aswad.

c. Alur dan Plot

Cerpen ini beralur maju. Bermula dari bermimpi dalam mimpi yang memenangkan lotere, mimpi jadi orang kaya, dan seterusnya hingga mimpi tersebut berakhir ketika dia dihujani kalimat 'Kamu tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan' lalu tersadar.

Untuk plot atau urutan cerita, cukup runut. Dari perkenalan hingga penyelesaian. Tidak ada lompatan.

d. Latar

Latar tempat dalam cerpen Uncle Ik ini berkisar pada area pedesaan atau daerah pinggiran kota. Terbukti dari Bapak yang memiliki tanah cukup luas untuk memelihara kerbau. Lalu bentangan sawah. Menurut saya pribadi, ada bayangan tanah rawa atau sungai juga, karena kerbau suka berendam.

Latar suasana yang dihadirkan cukup kompleks. Ada bahagia saat menang lotere dan jadi orang kaya. Kesal ketika 'Aku' menyaksikan dirinya dalam mimpi malah membeli mimpi dengan uang hadiah. Sedih dan khawatir kala tokoh utama melihat tekanan batin yang dialami kedua orang tuanya karena kehilangan pengharapan. Suasana tegang ketika adegan memergoki Narti yang berselingkuh, juga saat 'Aku' dilempari dengan kalimat 'Kamu tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan'.

e. Gaya Bahasa dan EBI

Uncle Ik menggunakan gaya bahasa yang lugas, dengan tambahan beberapa majas untuk mempermanis karya ini.

Untuk Ejaan Bahasa Indonesia, saya menemukan frasa 'orang tua' yang disambung (orangtua). Seharusnya dua kata tersebut terpisah. Ada kekurangan tanda koma (,) pada beberapa kalimat, sehingga menimbulkan makna ganda. Pembaca harus pandai menempatkan jeda agar bisa menangkap maksud penulis.

f. Amanat

Amanat atau pesan cerpen ini tersampaikan secara frontal. Tersurat. Bahwa kebahagiaan itu tidak bisa dibeli dan ... seindah atau seburuk apapun mimpi itu, pasti akan berakhir saat kita terjaga.

2. Unsur Ekstrinsik

Latar budaya, pendidikan, pekerjaan, serta lingkungan di mana Uncle bertumbuh dan berkembang tersirat dalam cerpen ini. Misalnya sebagai seorang pendidik dan penulis, Uncle Ik mengangkat tema sederhana yang kemudian beliau susun menjadi sebuah nasihat bagi anak didik sekaligus berbagi pemikiran dengan pembacanya.

Bagian yang paling meninggalkan kesan bagi saya adalah ending-nya. Sangat tidak terduga πŸ˜…. Secara keseluruhan cerpen ini sangat mantap. Semoga saya juga bisa mengambil serpihan ilmu menulisnya Uncle Ik.

Oh ya! Jangan lupa baca cerpennya di ngodop.com. πŸ‘‡ Klik tautan berikut!
🌟 Tautan Cerpen Uncle Ik 🌟


Terima kasih sudah berkunjung😊.

Comments

  1. Replies
    1. Alhamdulillah, terima kasih pak Jose, salam kenal juga 😊

      Delete
  2. Waaw. Ulasan yang bagus sekali. Lanjutkan! 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, terima kasih sudah berkunjung Mbak Sabrina😍

      Delete
  3. Singkat padat dan jelas mbak ee hehe

    ReplyDelete
  4. Ah, Nio...aku suka tulisanmu. Biarkan aku mendaftarkan diri menjadi Fansmu.

    Tugas pertama dari kelas Fiksi membuat ulasan dr cerpen Uncle Ik ya? Bikin nin-fiksi gt?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yach! 😱 I'm no body, Mam~

      Cerpen di rumah Ngodop.com 😁

      Delete
  5. Replies
    1. Masih Charlie, Mbak πŸ˜…
      Masih belajar

      Terima kasih Mbak YoharisnaπŸ™πŸ˜Š

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk