Review Buku: Isa Bella, a novel by Betty Irwanti

Pengunjung Galeri Nio 📖


Cinta. Satu kata berjuta cerita. Tanpanya hidup terasa hampa. Tiada daya meraih cinta tanpa kuasa-Nya. Kendati telah tertulis, tapi tak terbaca. Meski sudah ada, tapi tak kasat mata. Namun, jika waktunya tiba ... takkan ada yang bisa menunda.

There is no ending when we talk about "Love".

Buku yang akan saya review kali ini berdasarkan kisah nyata dua insan yang berjuang di jalan cinta, yang berliku, bercabang, panjang, dan berlubang. Persis jalan raya yang saya lewati kemarin 😅. Yap, begitulah adanya "Jalan Cinta". Novel Isa Bella: Kisah Cinta Dua Kota Dua Negara, lahir sebagai prasasti cinta dua sejoli yang terlahir sebagai pribumi.



Buku bersampul foto manis dari Kak Betty dan Sang suami, Pak Jose, pasti membuat galau para jomblo-ers 😍. Tiga ratus halaman serasa tidak cukup untuk menceritakan lika-liku romansa mereka. Uji coba telah dilewati selama tujuh tahun, yang bertabur pelbagai problematika.

'Wadah Baca Masyarakat Sanggar Caraka' yang bermarkas di Tuban adalah penerbit yang berjasa dalam kelahiran novel ini pada Agustus 2019. Dengan dibantu distributor tunggalnya, Kampus Nulis Aja Community, novel ini telah menjelajahi bumi persada.

Banyak sekali nilai positif yang disampaikan penulis dalam buku ini. Tentang kepasrahan kepada Tuhan, kebaktian pada orang tua, pengorbanan dan kesetiaan pada kekasih. Kalimat yang menjadi ruh dalam novel ini adalah terjemahan salah satu ayat surat Ar Rahman: "Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang sanggup kita dustakan?" Kalimat tersebut mengingatkan bahwa hidup yang kita jalani adalah nikmat yang tak terdustakan.

Dalam kisah Isa Bella, Bella diberi kesabaran serta kekuatan batin yang luar biasa. Perjuangannya sebagai seorang pendidik tidaklah mudah pada awalnya. Apalagi menjalani hubungan asmara jarak jauh dengan Isa yang menghabiskan energi cukup besar.

Dua insan yang bertolak belakang (introvert dan ekstrovert), akhirnya disatukan dalam satu biduk rumah tangga. Namun, ujian hidup masih berlanjut. Menjajal kemampuan mereka mengarungi samudera kehidupan dalam biduk rumah tangga.

Ada bagian dari kisah ini yang membuat terharu dan baper. Misalnya saat Bella dibopong oleh Isa. Kapan itu? Rahasia 😉. Baca sendiri ya 😆. Lalu saat momen melamar di restoran. So sweet 😍.

Hanya saja ... mungkin, karena proses penyuntingan yang kurang maksimal, atau tidak ada Proofreader, terdapat banyak kesalahan ketik dalam buku ini. Penempatan tanda baca yang kurang tepat, bahkan hilang. Bahasa nonbaku yang tidak dicetak miring. Lalu ada paragraf yang seharusnya tidak dicetak miring. Penggunaan elipsis. Serta ada paragraf yang berulang pada halaman 278 - 279.

Overall, saya menikmati membaca buku ini, meski bukan genre favorit saya. Sukses selalu untuk Kak Betty, atau Bu Betty, ya? Karena Bu guru 😅. Semoga langgeng terus bersama Pak Jose, dan Kak Jesi yang manis bisa bertumbuh dan berkembang "sekuat" kedua orang tuanya.

Sekian dan ... terima kasih 😊🌹.

*Great gratitude for Kak Betty Irwanti who gave me this sweet book❤ .

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk