#56 Biografi: Dewie DeAn, Sang Seniman

Pengunjung Galeri Nio 🌸

Mari mengenal lebih dekat penulis hebat dari Grup Konstantinopel 😁

Nama asli Dewie DeAn, Sang seniman Aksara, di kartu keluarga adalah Dewi Mariyana. Lahir di Kota Tebing Tinggi pada hari Minggu, 11 maret 1990. Alamatnya sekarang masih numpang orang tua, di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Selama hidup, Mbak Dewie pernah mondok beberapa bulan. Pendidikan formal yang terakhir adalah SMA, dan sekarang masih menyelesaikan study di open university Malaysia.

Dewie DeAn lahir sebagai sulung dari tiga bersaudara dalam keluarga yang cukup sederhana. Motto keluarganya adalah hidup sedehana kunci kebahagiaan. Tidak berlebih-lebihan ketikapun ada sesuatu yang lebih. Orang tua Mbak Dewie adalah seorang pensiunan kontraktor.

Berangkat dari kultur keluarga yang memegang prinsip sederhana. Mbak Dewie DeAn pun memiliki motto hidup "Sederhana kunci kebahagiaan, sederhana tapi memesona".

"Karena dalam hidup tidak ada yang benar-benar milik kita, jika pun yang saat ini ada pada kita itu hanya sekedar titipan. Sederhananya nyawa yang hari ini masih melekat pada diri, kita tidak ada kuasa apapun ketika Dia ingin mengambilnya," kata Mbak Dewie.

Setahun belakangan, setelah dari Malaysia kembali ke tanah air, kesibukannya banyak di rumah. Menggeluti hobi yang dibayar sebagai content writer dan mengecek bisnis kecil-kecilan. Pekerjaan wajib hanya sebagai mentor pembinaan karakter di beberapa sekolah.

Pengalaman paling berkesan Mbak Dewie adalah ketika 10 tahun berada di Malaysia. Dia bekerja di sebuah perusahaan semiconductor. Merintis dari bawah dari operator hingga pada posisi asisten engineering. Dengan pendidikan dari Indonesia yang hanya setingkat SMA. Menurut Mbak Dewie, tamatan SMA tidak dipandang di Indonesia. Namun di luar negeri, orang-orang selalu memberi kesempatan bagi siapa yang ingin belajar. Karena kemampuan orang berbeda-beda.

Hingga akhirnya dia belajar lagi dalam dunia engineer, jika dalam pendidikannya setara dengan Sarjana Teknik. Hingga dari sana Mbak Dewie bisa menjelajah berbagai negara dalam urusan kerja. Seperti China, Filipina, dan Thailand. Dari sana, dia mendapat pengalaman yang tidak bisa dibayar dengan apapun, salah satunya adalah bisa berintraksi dengan orang-orang dari belahan dunia.

Harapan Mbak Dewie kedepannya adalah mendapat izin orang tua untuk bekerja di luar negeri. Menerima tawaran dari perusahaan di Brunai Darussalam. Harapannya sederhana, tapi usaha mendapat izinnya luar biasa rumit.

Dari pengalaman hidup Mbak Dewie, kita bisa menyimpulkan bahwa kesederhanaan akan membawa ketenangan. Hidup tidak perlu 'memaksa', cukup jalani dengan sungguh-sungguh diiringi niat yang baik.

Sukses selalu untuk Mbak Dewie DeAn 😍

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk