Ulasan Cernak: Ingin Jadi Penyanyi Terkenal

Pengunjung Galeri Nio 👼

Dunia yang paling berwarna adalah dunia anak. Mengapa? Karena pada masa itu imajinasi bergerak bebas tanpa dibatasi ruang. Semangat dan keceriaan meledak-ledak kapanpun dan di manapun. Namun, tidak serta merta sebagai orang tua atau yang lebih dewasa membiarkan begitu saja kebebasan mereka. Tugas kita adalah menjaga agar imjinasi mereka tidak menimbulkan luka ataupun bahaya di dunia nyata. 

Salah satu cara untuk menjaga anak-anak adalah memberikan bacaan yang baik dan cocok dalam mendukung tumbuh kembang mereka. Melalui membaca mereka bisa mengalami sebuah peristiwa yang secara tidak langsung akan memberi sugesti dalam mengambil sebuah keputusan. Di sinilah peran kita untuk memilihkan bacaan yang cocok untuk anak di setiap usia perkembangan.


Tugas Kelas Fiksi ODOP kali ini adalah mengulas Cerma (Cerita Remaja) atau Cernak (Cerita Anak). Setelah bingung menentukan yang mana, akhirnya pilihan saya jatuh pada cernak. Semakin langkanya cernak menjadi salah satu alasan mengapa memilih genre tersebut. Alasan lainnya adalah karena saya kebetulan punya majalah anak mentari yang saya beli 12 tahun silam di sebuah toko fotokopi di daerah Pare, Kediri, Jawa Timur.

Cernak berjudul “Ingin Jadi Penyanyi Terkenal” adalah karya Aliyah Nurlaella. Cerpen ini berkisah tentang Lala, siswa sekolah dasar, yang berbakat menyanyi dan bercita-cita menjadi seorang penyanyi terkenal. Ia menjadi begitu bersemangat kala terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba menyanyi sekabupaten.

Lala menyiapkan diri terlalu berlebihan. Seharusnya ia hanya cukup latihan vokal sehabis jam pelajaran, tapi ia ingin tampil menawan dengan taburan aksesoris cantik. Hal itu membuatnya melupakan belajar dan istirahat cukup. Meski sudah dinasihati oleh ibunya, Lala selalu saja membantah bahkan berniat putus sekolah jika sudah jadi penyanyi terkenal. Naas, pilihan Lala salah. Ia jatuh sakit karena kelelahan akibat terlalu sering mampir di toko aksesoris selama berjam-jam. Akibatnya, ia batal ikut lomba.

Penulis mengangkat tema tentang cita-cita lalu mengaitkannya pada mematuhi nasihat orang tua. Berusaha meraih apa yang diinginkan tidaklah salah, tapi tidak perlu berlebihan hingga tidak mengindahkan nasihat orang tua. Tema ini sangat pas untuk anak usia SD, sekitar usia 7 – 12 tahun. Pada masa ini, umumnya anak-anak belum bisa mengambil keputusan yang tepat. Pilihan mereka lebih banyak dipengaruhi imajinasi berlebih. Peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk mengarahkan agar tetap pada jalur yang aman. 

Penulis menggambarkan Lala sebagai anak yang ceria dan keras kepala. Ia tipe anak yang berkemauan keras. Efek jera hanya akan dirasakannya ketika pilihannya menemui jalan buntu ataupun kegagalan. Meski sudah diimbangi nasihat bijak dari sang ibu, ia tidak terpengaruh. Namun, ibu adalah sosok yang sabar dan bijaksana. Ia tahu bagaimana harus bersikap pada buah hatinya. 

Setting atau latar cerita di dominasi lingkungan rumah. Tepatnya di kamar Lala dan halaman rumah. Suasana hangat yang tercipta dari kasih sayang dan perhatian ibu, guru sekolah, serta teman Lala, sangat terasa. Di lingkungan dengan kondisi ideal seperti itulah seharusnya seorang anak tumbuh dan berkembang. Namun, sepertinya Lala terpengaruh dengan tontonan di televisi.

Untuk bahasa penulisan, Aliyah menggunakan bahasa sederhana yang pasti dengan mudah dipahami anak-anak. Tidak ada istilah sulit dan rumit yang harus dicari di kamus. Intinya, cerpen ini memang diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar.

Pesan dari cerita ini tersurat dengan baik di alenia terakhir. Sebagai penutup cerita, penulis menyampaikan agar anak-anak harus mematuhi nasihat orang tua. Agar tidak ada penyesalan karena telah berbuat kesalahan. Namun menurut saya pribadi, terkadang kekecewaan dan kegagalan perlu dirasakan dan dialami, agar tahu dan belajar sehingga tidak terulang lagi. 

Baiklah, sekian ulasan cernak kali ini. Semoga masih ada penulis-penulis yang konsisten membuat cerita anak. Supaya generasi bocah Indonesia juga punya bacaan mereka sendiri yang menarik dan beragam. 

Sampai jumpa dan terima kasih😄.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk