NATA MANA 1


بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Nata Mana adalah segmen baru di Galeri Nio yang berperan sebagai pengingat, penunjuk, dan pengarah ke jalan yang hakiki, terutama bagi pribadi saya sendiri. Tidak ada maksud menggurui ataupun memaksa para pembaca. Sumber segmen ini dari siaran radio Aswaja FM, Ngaji Kitab yang disampaikan oleh Mbah Kyai H. Jamal, yang hadir setiap pukul 16.00 - 17.30 WIB.




4 Ayat yang Lebih Baik dari Dunia Seisinya




Semua manusia pernah berbuat dosa. Baik yang kecil maupun yang besar. Mengapakah sampai berbuat dosa? Jawabannya hanya satu, lupa. Lalu apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur? Jawabannya juga hanya satu, minta maaf.



Dalam masa persinggahan di dunia, mungkin kita pernah melakukan dosa yang besar, sehingga saat tersadar kita menjadi ragu apakah Allah akan memaafkan dan mengampuni dosa tersebut. Yakinlah dan hapus keraguan. Allah menjamin rahmat dan pengampunan-Nya dalam 4 ayat yang ada dalam surat An Nisa'.



1. Ayat 116



 إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Terjemahan: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, dan Dia akan mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya (dari kebenaran).



Dosa mempersekutukan Allah (syirik) adalah yang terbesar dan takkan ada pengampunan. Syirik yang berarti menduakan Allah, mengharap kepada selain dari pada-Nya. Kita yang manusia saja bila diduakan kekasih akan marah dan mengucapkan, "tiada maaf bagimu." Padahal yang kita berikan hanya sebatas kemapuan sebagai makhluk.
.
Lalu dosa besar lain seperti membunuh tanpa hak, mencuri, merampok, berzina, dan lain sebagainya apakah akan diampuni? Iya, bagi yang dikehendaki-Nya. Bagaimana agar menjadi orang yang dikendaki? Jawabannya ada di ayat selanjutnya.



2. Ayat 64



 وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَٱسْتَغْفَرُواْ ٱللَّهَ وَٱسْتَغْفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُواْ ٱللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا

Terjemahan: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul kecuali untuk ditaati (segala yang diperintahkan dan diputuskannya) dengan izin Allah (dengan perintah-Nya; jadi bukan untuk ditentang atau didurhakai). Dan sekiranya mereka ketika menganiaya kepada diri mereka itu (dengan bertahkim kepada tagut) segera datang kepadamu (dengan bertobat) lalu memohon ampun kepada Allah dan rasul pun memohonkan ampun untuk mereka tentulah akan mereka temui Allah Maha Penerima tobat (terhadap mereka) lagi Maha Penyayang (kepada mereka).


Agar menjadi orang yang diampuni adalah segera mendatangi Rasulullah Muhammad dan meminta beliau untuk memohonkan ampun kepada Allah. Tapi bagaimana? Rasulullah sudah wafat berabad-abad yang lalu. Nah, untuk yang ini, bagi yang mampu berhaji atau umrah bisa mendatangi makam beliau. Namun bagi yang belum mampu (termasuk saya), perbanyak salawat dan fatihah yang dikhususkan untuk beliau.



3. Ayat 31


 إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا

Terjemahan: Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya (yakni dosa-dosa yang pernah pelakunya mendapat ancaman seperti membunuh, berzina, mencuri dan lain-lain yang menurut Ibnu Abbas banyaknya hampir tujuh ratus macam) niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (yang kecil-kecil dengan jalan mengerjakan ketaatan) dan Kami masukkan kamu dengan pemasukan (ke tempat) yang mulia (yaitu surga).



Selanjutnya, yang harus dilakukan adalah menjauh. Menjauh dari apa? Dari dosa-dosa besar yang sudah atau belum pernah dilakukan. Dengan menjauhinya ditambah ketaatan dan melakukan amal baik, insya Allah terhapuslah dosa-dosa yang kecil. Eits, jangan meremehkan dosa kecil karena jika menumpuk jadi banyak, besar, dan tinggi.



4. Ayat 110



َمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا


Terjemahan: Dan siapa yang mengerjakan kejahatan (atau dosa yang mengenai orang lain seperti Thu'mah yang menuduh si Yahudi) atau menganiaya dirinya (artinya berbuat dosa yang hanya menimpa dan terbatas pada dirinya sendiri) kemudian ia memohon ampun kepada Allah (atas perbuatannya itu atau ia bertobat) maka akan didapatinya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepadanya).



Terakhir adalah bertaubat, memohon ampun dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi lagi. Baik dosa atau kesalahan kepada orang lain ataupun pada diri sendiri.




Pengharapan terhadap rahmat dan pengampunan Allah harus ditanamkan  dengan keyakinan, jangan biarkan ada keraguan yang menjadi hama pengerusak. Semoga rahmat dan pengampunan Allah senantiasa menyirami kita.



و الله اعلمُ بالصّواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Comments

Popular posts from this blog

#24 Penduduk Nganjuk dan Kesenian Daerahnya

#23 Bentang Alam dan Pembagian Wilayah Kabupaten Nganjuk

#25 Tujuh Belas Tempat Wisata Populer Nganjuk